Laporan
MAKALAH ANTENA OMNI
Anggota :
· Agus
Abdusalam
· Dandi
Darmawan
· Erwin
Nuryana Sarman
· Fitria
Fauzian
· Gessa
Hari Saktia
· Neng
Ranih
· Nia
Erlani
· Nurrohmah
· Rini
Andriyani
· Rivaldi
Abrian
· Siti
Nurbaeti
XI T 2KJ
Smk negeri 1 rengsdenagklok
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagi
allah SWT kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan kenikmatan
yang tak terhingga. Shalawat serta Salam senantiasa tercurah kepada junjungan
Nabi Muhamad SAW, sebagai kutwah hasanah beserta sahabat, keluarga hingga
pengikutnya hingga akhir zaman. Sungguh suatu keutamaan bagi allah, ketika kami
diberi kemudahan sehingga bisa menyelesaikan laporan antena Omni
Makalah
ini di susun dan di buat berdasarkan materi-materi yang ada. Materi-materi
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar
teknologi informasi dan komunikasi serta siswa juga dapat memahami nilai-nilai
dasar yang di refleksikan dalam berfikir dan bertindak. Mudah-mudahan dengan
mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi masalah-masalah atau
kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar teknologi informasi dan
komunikasi.
Semoga
allah SWT berkenan membuka Rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan penulisan karya tulis ini. Akhir kata semoga penulisan
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak lain yang
berkepentingan. Atas perhatian dan peran semua pihak, kami ucapkan terima kasih
yang sebesar besarnya.
DAFTAR ISI
Cover .................................................................. 1
Kata Pengantar .................................................................. 2
Bab 1 Pendahuluan .................................................................. 4
Bab 2 isi .................................................................. 6
a.
Pengertian
Antena Omni ................................................ 7
b.
Absensi ................................................ 8
c.
Alat dan
Bahan ................................................ 9
d.
Cara
membuat antena Omni ....................................... 10
e.
Hasil Uji
Coba ....................................... 12
Bab 3 Penutup ......................................
A.
Saran ............................................... 14
Bab 1
Pendahuluan
A.Latar belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan
manusia yang sangat penting.Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh atau memberi
informasi dari ataukepada orang lain. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi
semakin meningkat, sehingga manusia membutuhkan alat komunikasi yang dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Salah satu sistem komunikasi
yang merupakan andalan bagiterselenggaranya integrasi sistem telekomunikasi
secara global adalah sistem. komunikasi nirkabel (wireless) dimana propagasi
gelombang elektromagnetik(microwave) sebagai media transmisinya. Semakin
bertambahnya popularitassistem nirkabel, pengembangan antena untuk sistem ini
menjadi lebih penting.Antena dianggap sebagai tulang punggung sistem nirkabel.
(Young, 2003)
Antena sangatlah penting sebagai
perangkat penyesuai (matching device)antara sistem pemancar dengan udara bila
antena berfungsi sebagai media radiasigelombang radio dan sebagai perangkat
penyesuai dari udara ke sistem penerima.Definisi antena menurut IEEE Standart
Definition of Term for Antennas(IEEE Std 145 -1983) adalah suatu alat untuk
meradiasikan atau menerimagelombang radio. Selain sebagai alat untuk mengirim
atau menerima energi,antena juga digunakan untuk mengoptimalkan energi radiasi
pada arah tertentudan menekan pada arah yang lain. Hal ini kemudian menyebabkan
antenamemiliki berbagai bentuk dan desain yang bemacam-macam untuk
memenuhikebutuhan ini. Bentuk dan desain antena yang diharapkan adalah antena
yangmempunyai gain yang tinggi, efisiensi tinggi, bandwidth yang lebar bobot
yangringan dan biaya yang murah.
Penyesuaian kebutuhan kondisi di
lapangan dalam bentuk arah omni ataupoint to point sangat ditentukan oleh model
struktur antena. Arah omni yaituradiasi power output antena radial ke segala
arah sama kuat. Sedangkan point topoint adalah pancaran satu titik ke titik lain
dalam jangkauan jarak yang lebih jauhdari arah omni. Ini terjadi karena
pemusatan power output oleh struktur antenakedalam satu arah saja.Berbagai
bentuk desain antena telah banyak diteliti secara eksperimentaldan teori di
laboratorium Optoelektronika jurusan Fisika antara lain: AnalisaRespon
Frekuensi Antena Mikrostrip CPW dengan Simulasi FDTD (Indraswari,D., dkk 2002),
Analisa Karakteristik Antena CPW Slot dan Patch dengan FDTD(Sujarwati, N., dkk,
2002), Karakterisasi Filter Mikrostrip Low Pass denganMetode FDTD dan
Eksperimen (Rohmah, M.F, 2005), Pembuatan FilterMikrostrip Band Pass 2,4 Ghz
dengan Struktur Satu Lapis (Sugiono, Pramono,Y.H, 2006), dan Analisis Gelombang
Elektromagnetik pada Antena MikrostripDipole ½ .dengan Meode FDTD (Riduwan, M.,
2008).
Salah satu antena point to point
yang akan difabrikasi dan dikarakterisasiadalah antena panel 10 larik
mikrostrip double bi-quad dengan feeding CPW Proses fabrikasi dengan memakai
teknik yang sederhana namun tetapmengindahkan teori matching impedansi 50 ohm
menyesuaikan impedansi kabeldan karakter yang ada dipasaran. Perancangan dengan
menggunakan panjang sisisisibi-quad sebesar ¼ . diharapkan memenuhi kondisi
matching.Setelah proses fabrikasi selesai antena panel 10 larik mikrostrip
double biquadakan dikarakterisasi yang meliputi S11, VSWR dan pola radiasi. S11
sangaterat kaitannya dengan jumlah daya yang dipancarkan dan dipantulkan
kembalipada kabel input. Secara lebih detail bagaimana struktur antena panel 10
larikmikrostrip double bi-quad yang akan diteliti frekuensi kerja dan
karakterisasinya
BAB 2
ISI
A. Pengertian Antena Omni
Omni adalah antena pemancar sinyal.
sedangkan fungsi antena omni adalah menerima dan memancarkan gelombang
elektromagnetik dengan sudut pancaran 360° dan antena Omni dapat di buat dengan
sederhana.
Antena omnidirectional yaitu jenis antena yang
memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama. Untuk
menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omnidirectional harus
memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola
pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di
tengah-tengah base station. Dengan demikian, keuntungannya dari antena
jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun kesulitannya
adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi
interferensi. Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai
base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi
dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya,
karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal
lain yang akan menyebabkan inter-ferensi. antena omnidirectional mengirim atau
menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi
multiple point atau hotspot.
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya
sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola
arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as "donut
shaped". Pola ini sering digambarkan sebagai "donat berbentuk".
Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena
directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk
sambungan telepon selular dan siaran TV.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran
sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara
normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan
Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau satu titik ke banyak titik di sekitar daerah
pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client
atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah. Yang
ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena.
Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derajat. Radiasi yang horisontal
pada dasarnya E-Field yang berbeda dengan polarisasi yang vertikal adalah
sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani
atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat,
sedangkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
B.
ABSENSI
No
|
Nama
|
P1
|
P2
|
P3
|
P4
|
P5
|
P6
|
P7
|
P8
|
1
|
Agus Abdusalam
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
2
|
Dandi Darmawan
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
A
|
3
|
Erwin Nuryana S
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
4
|
Fitria Fauzian
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
5
|
Gessa Hari Saktia
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
A
|
6
|
Neng Ranih
|
.
|
S
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
7
|
Nia Erlani
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
8
|
Nurrohmah
|
.
|
S
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
9
|
Rini Andriyani
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
10
|
Rivaldi Abrian
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
11
|
Siti Nurbaeti
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
.
|
C.
ALAT DAN BAHAN
Alat:
· Solder
· Tang
· Bor
· Gunting
· Obeng
· Gurinda
Bahan:
Ø Pipa diameter 1 cm 4Meter Rp.
45.000
Ø Pipa diameter 1,4 cm
1Meter Rp.
5.000
Ø Kawat Email diameter 1,5 MM 3Meter Rp. 10.000
Ø Klem Pipa 2 Buah Rp.
15.000
Ø Baut Kupu Kupu 2 Buah Rp. 4.000
Ø Tutup Pipa 2 Buah Rp.
10.000
Ø Pylox Rp.
-
Ø N-female Cassis Rp.
25.000
Ø N Connector Rp.
27.000
Ø Kabel Pigtail Rp.
80.000
Ø
Lem Bakar Rp. 2.000
+

Jumlah Rp.
223.000
D. CARA MEMBUATAN ANTENA OMNI
1) Pertama Siapkan bahan-bahan yang di perlukan
untuk membuat antena omni, lalu potong Pipa yang berukuran 4 Meter menjadi dua
bagian sama rata,kemudian potong lagi salah satu dari 2 bagian tersebut
sepanjang + 1Meter
2) Setelah itu bentuk kawat email menjadi lilitan bulat dengan 9 lilitan dengan jarak: Jarak dari kawat awal ke kumparan pertama : 6,1 cm
Jarak kumparan 1 ke kumparan 2 : 9,1 cmTerakhir jarak kumparan ke 9 ke ujung :
8,3 cm
3) lubangi tutup pipa pertama dengan bor.Buat 5
buah lubang,1 lubang ditengah dimana untuk meletakkan n female cassis dan 4
lubang di atas,bawah,kiri,kanan untuk tempat masuknya baut dari n female cassis
tersebut.
4) Setelah itu Masukan kawat email ke pipa yang sudah di siapkan tadi, soldier
ujung kawat email ke n konektor agar keduanya terhubung.
5) Apabila kumaparan dan n konektor terhubung maka langkah selanjutnya adalah
mengencangkan konektor femail pada tutup pipa dengan menggunakan mur.
6) Tutup ujung pipa dengan penutupnya di kedua ujungnya.
7) Selanjutnya membuat penyanggah dengan sisa pipa.
8) Sambungkan penyanggah yang telah kita buat dengan menggunakan klem pipa.
9) Antena omni siap di gunakan.
Hasil Uji Coba
Jarak dari 1-50 m adalah
Jarak dari 50-100 m
Jarak dari 100-150 m
Jarak dari 150-200 m
BAB 3
PENUTUP
SARAN
Untuk
menghasilkan sesuatu yang bagus diperlukan usaha yang maksimal, sebelum
memikirkan tentang hasil lebih baik berusaha semaksimal mungkin terlebih dahulu.
KESIMPULAN
Jadi
jarak antena omni yang kita buat dapat menempuh jarak 200 meter selebihnya omni
tersebut sudah tidak dapat memancarkan sinyal ( RTO )